Selasa, 20 Oktober 2015

Beberapa masalah dalam penangkaran burung ciblek

Banyak kicaumania yang ingin menangkarkan burung ciblek, namun tidak sedikit yang mengalami problem dalam salah satu atau beberapa tahapan breeding. Problem yang sering dijumpai umumnya masih terkait dengan proses penjodohan calon induk. Ada juga yang terkendala ketika burung dalam tahap  reproduksi. Berikut ini beberapa problem dalam penangkaran burung ciblek, disertai solusi untuk mengatasinya.



Dulu, upaya penangkaran ciblek dianggap sebagai sesuatu yang sulit dilakukan, terutama akibat informasi breeding yang masih minim. Karena itu, tidak sedikit ciblekmania yang enggan menangkar burung koleksi masing-masing.

Harga seekor ciblek yang waktu itu belum seberapa makin membuat mereka enggan menangkar. “Lebih baik beli di pasar burung, tidak ribet,” begitulah pemikiran para penggemar ciblek saat itu.

Karena itu, upaya penangkaran burung piaraan apapun sangat diperlukan untuk menjaga kelestatiannya di alam liar. Tidak terkecuali ciblek yang belakangan ini mengalami peningkatan pamor luar biasa. Apalagi ciblek juara bisa dibanderol dengan harga sangat tinggi, seperti ciblek Monster yang memecahkan rekor transaksi dengan harga mencapai Rp 25 juta.



Meski belum banyak, sudah ada beberapa kicaumania atau komunitas tertentu yang sukses menangkar ciblek. Salah satunya adalah Ciblek Bird Club yang bisa dibilang menjadi pelopor penangkaran ciblek .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar